Delapan puluh tiga tahun sudah Indonesia melewati sebuah hari dimana sebuah ikrar diguncangkan dalam bumi pertiwi. Sebuah ikrar yang terucap untuk merangkul bangsa ini menjadi satu. Antusias dari bibit-bibit bangsa kaum cendekiapun berapi-api dalam mengikrarkan sebuah sumpah yakni SUMPAH PEMUDA. Demi melepaskan borgol jajahan para penjajah, ikrar sucipun terucap tepat pada tanggal 28 Oktober 1928. Tidak hanya itu, perjuangan mereka masih berlanjut hingga proklamasi dibacakan demi kemerdekaan. Namun, melihat para pemuda saat ini sangat miris rasanya. Hallooooo, ada apa dengan pemuda nusantara abad 21 ini?????????????

Namun, sekarang? Apa tetap eksis idola tersebut? Tidak sedikit mereka disana kecewa pada idola tersebut. Bahkan kedudukan sudah lengser. Gelar mereka yang dipanggil Mahasiswa sekarang dipandang sama dengan siswa. Hadoeh hadoeh ndag betul ini..
Coba deh simak penelitian dari Prof. Masruichi Guru Besar (Ilmu Pendidikan Moral Universitas Negeri Malang yang membagi mahasiswa dalam beberapa kategori
1. Mahasiswa Idealis_Konfrontatif yaitu mahasiswa yang aktif menentang kemapanan
2. Mahasiswa Idealis_Realistis yaitu mahasiswa yang kooperatif dalam menentang kemapanan
3. Mahasiswa Oportunis yaitu mahasiswa yang mendukung pemerintah
4. Mahasiswa Profesional yaitu mahasiswa yang cenderung pada kuliah oriented


Karena itu kawan kita maknai kembali arti dari Sumpah Pemuda yang terikrar 83 tahun silam. Kita harus menjadi para pemuda yang jadi kebanggaan rakyat. Yang benar-benar mereka tunggu selama bertahun-tahun. Lakukan perubahan sekarang juga. Sekecil apapun sangat berarti bagi negara ini. Jangan hanya terlena dengan hal-hal yang selama ini memanjakan kita, sehingga jauh pada usaha kita untuk merubah negeri ini menjadi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar