Minggu, 16 Oktober 2011

LELE BOO ALTERNATIF CERDAS UNTUK MERAPI JOGJA

Siapa sih yang gag kenal lele? Ikan air tawar yang sangat umum ini dan hampir menjadi lauk pauk pokok bagi kebanyakan orang ini memiliki potensi bisnis yang sangat luas. Tidak hanya dikembangkan sebatas lauk "ikan" saja, tapi siapa sangka ikan yang satu ini dapat dimanfaatkan sebagai nugget dan keripik. Penasaran kok bisa begitu? Mari kita simak cerita dibawah ini

Berawal  dari tragedi Merapi di Yogyakarta beberapa waktu lalu, membuat begitu banyak tragedi bagi penduduk Yogya. Selain kehilangan sanak saudara dan harta benda, mereka juga kehilangan mata pencaharian mereka. Ladang yang biasa mereka gunakan untuk bertani harus hangus oleh ganasnya aliran lahar dingin merapi. Akibatnya banyak penduduk sekitar yang harus menganggur dalam penderitaan pasca merapi yang sangat mencengangkan publik beberapa tahun lalu. Melihat keadan yang seperti itu, maka mendorong sejumlah mahasiswa UGM yang tergerak dalam gerakan KAMMI mengajar itu berinisiatif untuk membuat sebuah produk ikan lkan Lele yang diinovasi menjadi produk nugget dan keripik yang tak kalah lezat dengan produk nugget maupun keripik lainnya. Alasan kenapa mereka memilih Lele sebagai bahan dasar karena pengolahannya sangat mudah dan sangat umum di kalangan masyarakat.

Pada awalnya pengenalan produk mereka ditujukan dengan berbagai pelatihan. Pelatihan tersebut menjelaskan secara langsung bagaimana pengolahan Lele menjadi sebuah produk yang mereka ingin hasilkan. Hasilnya disambut baik oleh penduduk sekitar. Bahkan penjualannya sudah mulai berkembang di beberapa daerah diYogya. Berawal dari penitipan di sejumlah Mini market hingga penjualan ke berbagai sejumlah pasar tradisional di Yogya. Harganya pun tak kalah saing dengan harga produk pada umumnya yaitu Rp 7000,00/bungkus. Harga yang ideal untuk sebuah inovasi produk baru yang mereka realisasikan ini. Selain itu keunggulan lainnyaa adalah produk ini dapat dikembangkan tanpa adanya bahan pengawet dan mudah dikenali karena bahan dasarnya yang sangat umum
Harapan Mutiara Ulfa dan Kharis Pradana sebagai perwakilan dari tim mereka, para penduduk Yogya mendapat nilai lebih dari produk yang mereka kenalkan. Dengan berbasis bisnis kewirausahaan, diharapkan mereka tidak terlalu bergantung pada ladang sawah mereka sehingga masalah pengangguran yang terjadi baru-baru ini dapat sedikit teratasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar